A.Cloud
computing
Cloud computing merupakan tren baru dibidang
komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan dan layanan
berbasis SOA(Service Oriented Architecture) di jaringan internet.
Komputasi awan atau cloud computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi
komputer dan pengembagan berbasis internet. Maksud dari ‘cloud computing’ itu
sendiri adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang
diwujudkan dalam bentuk layanan yang bisa diakses melalui jaringan (biasanya
internet). Asal kata cloud atau awan ini adalah penggambaran dari internet.
Kelebihan Cloud Computing:
Kelebihan paling menonjol dari cloud computing
adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan tidak mesti berada
dihadapan satu komputer yang sama. Misal anda diberi tugas oleh oleh atasan
anda untuk membuat sebuah bahan presentasi dengan format aplikasi power point,
karena pada komputer anda tidak ada aplikasi power pointnya maka anda bisa
membuatnya di Google Docs (Google Drive) ataupun skydrive nya windows. Cukup
koneksi ke internet, login ke akun google atau hotmail. Outlook mail, maka anda
pun sudah bisa membuat bahan presentasi secara online. Fleksibilitas, seperti
contoh diatas, bahan presentasi yang kita buat tidak perlu di simpan di hardisk
yang akan memakan ruang space. Dimanapun anda berada ataupun kemanapun anda
berpergian file - file tersebut bisa dibuka dimana saja asalkan ada koneksi
internet. Andaikata anda akan pergi ke perusahaan cabang anda, anda tidak perlu
lagi repot - repot membawa laptop ke cabang perusahaan anda, karena semua file
- file tersimpan diawan. Penghematan adalah kelebihan lain dari cloud
computing.
Kekurangan Cloud Computing:
Hal yang paling wajib dalam cloud computing
adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu - satunya untuk
menuju ke cloud computing, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita
berada, maka jangan harap bisa menggunakan sistem cloud computing. Hal ini
masih menjadi hambatan khususnya bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di
tanah air terjangkau oleh akses internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksi
internet, koneksinya belum stabil dan kurang memadai. Kerahasiaan dan keamanan
adalah salah satu hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Karena dengan
menggunakan sistem cloud computing ini berarti kita mempercayakan sepenuhnya
atas keamanan dan kerahasiaan data - data kepada perusahaan penyedia server
komputasi awan (cloud computing). Contoh yang paling sederhana adalah ketika
anda menyimpan foto - foto anda di facebook dengan beberapa konfigurasi privasi
yang diberikan kepada kita, maka selebihya kita mempercayakan keamanan file -
file tersebut kepada facebook. Andaikata foto - foto tersebut hilang kita tidak
bisa menuntut karena kita memanfaatkan jasa tersebut secara cuma - cuma alias
gratis.
B. Pengantar Komputasi Grid
Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya
yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara
geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Semakin cepat
jalur komunikasi terbuka, maka peluang untuk menggabungkan kinerja komputasi
dari sumber-sumber komputasi yang terpisah menjadi semakin meningkat. Dengan
demikian, skala komputasi terdistribusi dapat ditingkatkan secara geografis
lebih jauh lagi, melintasi batas-batas domain administrasi yang ada.
Dalam buku The Grid:Blue Print for a new
computing infrastructure dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid
adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan
akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap
kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.
"A computational grid is a hardware and
software infrastructure that provides dependable, consistent, pervasive, and
inexpensive access to high-end computational capabilities."Seandainya
kelak dikemudian hari teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi paradigma
komputasi grid ini sudah mapan, peluang akan semakin terbuka bagi kerjasama
lintas organisasi, lintas benua dan lintas bangsa. Akan terbuka peluang bagi
peneliti di Indonesia yang ingin melakukan komputasi yang sangat rumit, dengan
menggunakan supercomputer tercepat di dunia, tanpa harus melakukan investasi
besar-besaran dalam bidang teknologi informasi.Ide awal komputasi grid dimulai
dengan adanya distributed computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer
terkoordinasi yang secara fisik terpisah atau terdistribusi.
Sistemterdistribusi membutuhkan aplikasi yang berbeda dengan sistem terpusat.
Kemudian berkembang lagi menjadi parallel computing yang merupakan teknik
komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara
bersamaan .Setidaknya ada dua sisi yang mendorong semakin berkembangnya grid
computing saat ini. Kebutuhan akan sumber daya komputasi yang besar di berbagai
bidang serta adanya sumber daya komputasi yang tersebar. Grid computing
menawarkan solusi komputasi yang murah, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya
yang tersebar dan heterogen serta pengaksesan yang mudah dari mana saja.
Keuntungan
Utama Penggunaan Grid Computing
- Teknologi grid computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki suatu sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.
- Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja perusahaan tidak diragukan lagi. Teknologi grid computing membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas organisasi, lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka pula peluang untuk melakukan komputasi yang rumit dengan menggunakan superkomputer yang canggih, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi informasi
Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi perusahaan disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
(1) lebih hemat biaya dalam penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
(2) sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan tanpa sejumlah besar daya komputasi, dan
(3) karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat kooperatif dan dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah kolaborasi mencapai tujuan bersama
- Teknologi grid computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki suatu sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.
- Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja perusahaan tidak diragukan lagi. Teknologi grid computing membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas organisasi, lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka pula peluang untuk melakukan komputasi yang rumit dengan menggunakan superkomputer yang canggih, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran dalam bidang teknologi informasi
Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi perusahaan disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
(1) lebih hemat biaya dalam penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
(2) sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan tanpa sejumlah besar daya komputasi, dan
(3) karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat kooperatif dan dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah kolaborasi mencapai tujuan bersama
§
Perkalian
dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
§
Lebih
cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat
berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
§
Software
dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan
perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
§
Data:
Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
Kekurangan
Grid Computing
Kekurangan pada grid computing yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
Kekurangan pada grid computing yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manajemen
institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk
fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat
yang lebih besar bagi masyarakat luas.
2. Masih sedikitnya
sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing.
3.
Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi
teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu
sendiri.
Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :
Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut :
·
Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan
maupun institusi non pendidikan mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan
sistem komputasi grid.
·
Kerjasama riset dan pengembangan antara
departement dalam suatu perguruan tinggi dan industri.
·
Diberikannya mata kuliah tentang grid
computing sehingga dapat menghasilkan generasi yang menguasai teknologi ini.
·
Adanya
pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid computing.
·
C.
Virtualisasi
Ada dua istilah yang sedang popouler
saat ini dalam hal teknologi komputasi, yaitu Virtualisasi dan Cloud computing,
namun saat ini sepertinya banyak yang menganggap bahwa virtualisasi dan cloud
computing adalah hal yang sama, padahal sebenarnya cloud computing itu lebih
dari sekedar virtualisasi.
Virtualisasi adalah sebuah teknologi, yang
memungkinkan anda untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik,
misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Proses
tersebut dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama Hypervisor.
Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah layer yang
"berpura - pura" menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan
beberapa virtual machine. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu
buah mesin, anda seolah - olah memiliki banyak server, sehingga anda bisa
mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server baru, komponen, storage, dan
software pendukung lainnya.
D.
Distributed Computation dalam Cloud Computing
Komputasi terdistribusi merupakan bidang ilmu
komputer yang mempelajari sistem terdistribusi. Sebuah sistem terdistribusi
terdiri dari beberapa komputer otonom yang berkomunikasi melalui jaringan
komputer. Komputer yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
bersama. Suatu program komputer yang berjalan dalam sistem terdistribusi
disebut program didistribusikan, dan didistribusikan pemrograman adalah proses
menulis program tersebut. Distributed computing juga mengacu pada penggunaan
sistem terdistribusi untuk memecahkan masalah komputasi. Dalam distributed
computing, masalah dibagi menjadi banyak tugas, masing-masing yang diselesaikan
oleh satu komputer.
E.Map Reduce dan
NoSQL (Not Only SQL)
MapReduce adalah model pemrogramana rilisan
Google yang ditujukan untuk memproses data berukuran raksasa secara
terdistribusi dan parallel dalam cluster yang terdiri atas ribuan komputer.
Dalam memproses data, MapReduce dibagi menjadi 2 proses utama, yaitu Map dan
Reduce. Proses Map bertugas utnuk mengumpulkan informasi dari potongan-potongan
data yang terditribusi dalam tiap komputer dalam cluster (kelompok komputer
yang saling terhubung). Hasilnya deserahkan kepada proses Reduce untuk diproses
lebih lanjut. Hasil proses Reduce merupakan hasil akhir yang dikirim ke pengguna.
NoSQL adalah tipe database yang sangat jauh
berbeda dengan konsep RDBMS ataupun ODBMS. Perbedaan utamanya sendiri yaitu
karena tidak mengenal istilah relation dan tidak menggunakan konsep schema.
Dalam NoSQL, setiap tabel berdiri sendiri tanpa tergantung dengan tabel
lainnya.
NoSQL Database adalah sebuah database yang
bertipe NoSQL, yaitu database ini tidak mengenal istilah relational dan tidak
menggunakan konsep schema. Contoh dari NoSQL Database salah satunya adalah
MongoDB.
F. NoSQL Database
NoSQL Database adalah sistem menejemen
database yang berbeda dari sistem menejemen database relasional yang klasik
dalam beberapa hal. NoSQL ini mungkin
tidak membutuhkan skema table dan umumnya menghindari operasi join dan
berkembang secara horisontal.
NoSql database itu sendiri sebenarnya adalah
penyebutan untuk database yang tidak memiliki relasi. Jika database yg berelasi
biasanya menggunakan Sql, maka NonSql ini menggunakan berbagai cara untuk
menyimpan datanya.